19
08/2020
|
19
08/2020
|
Kategori : Berita Komentar : 0 komentar Author : x1.43.2020 |
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Terkadang apa yang tidak kita sukai, ternyata berguna bagi pribadi di massa mendatang. Pemikiran inilah yang dirasakan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat mengenal akuntansi.
Sri Mulyani dalam rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Penerimaan Tahunan 2019 bercerita, waktu duduk di bangku kuliah dia paling tidak suka dengan mata kuliah Akuntansi.
“Mungkin sebagian orang bosan menganalisis akuntansi, perasaan saya demikian. Dulu masuk kelas akuntansi saya merasa, ini apasih? Kelas akuntansi bikin pusing saja,” ungkap Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (12/9).
Mengenyam pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Sri Mulyani mengaku lebih menyukai kelas mata kuliah Ekonomi yang lebih aplikatif, ketimbang Akuntansi.
Sering berjalannya waktu, saat berkarier di Kemenkeu Sri Mulyani akhirnya jatuh cinta dengan akuntansi. Menurutnya, sebagai Menkeu ilmu akuntansi telah membatu pekerjaannya.
Lewat akuntansi, Sri Mulyani bilang dirinya mampu menjelaskan ke masyarakat tentang laporan keuangan dengan reliable dan accountable.
Sehingga Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) secara standar bisa disepakati dengan profesional dan bisa dibandingkan antara negara.
Tidak dipungkiri, pekerjaannya sebagai Menkeu dibantu oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada. “Makanya saya punya wakil menteri yaitu guru besar akuntansi,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani berpesan jangan sampai kita ditipu karena perasaan. “Perasaan tidak suka bukan berarti tidak bermanfaat, dan bukan tidak mungkin yang anda sukai bisa sangat bermanfaat, di dalam Al-Qur’an ada loh,” ujarnya.
Editor: Tendi
19
08/2020
|
28
11/2017
|
Imbas Pencatatan Akuntansi, Pendapatan JSMR 2019 Turun, Tapi Laba Tumbuh Positif
Author : x1.43.2020 |
28
11/2017
|
Komentar Terbaru